Selasa, 20 Oktober 2009

PERGURUAN PENCAK SILAT
DALI KUMBANG


Bapak Kamas Setyoadi mengajak para pemuda yang berada di Desa
Sambiroto Kulon untukmembuat perkumpulan Organisasi Pencak
Silat yang dinamakan kesatuan militernya Pak Kamas Setyoadi
"BLACK CAT" (Kucing Hitam) didirikan tahun 1958-1961 dan
diganti nama" PENCAK PEMBINA KAWAN"dan dirangkap kesenian
Ludruk "PEMBINA KAWAN". Setelah itu tahun 1965 berhenti
karena adanya gerakan organisasi pencak silat G30S / PKI. Tahun
1967 didirikan kembali organisasi pencak silat. Pak Kamas
bermusyawarah dengan pemuda Desa Sambiroto Kulon untuk
membuat nama, lalu Beliau pergi ke kediaman Mbah Yai Ilyas
Romonya Gus Kusen yang bertempat tinggal di Karang Nongko
- Mojoranu - Sooko -Mojokerto.Gus Kusen Pencaknya dinamakan
"KUDA TERBANG" lalu Pak Kamas pencaknya dinamakan
"DALIKUMBANG" hinggasampai sekarang.

TUJUAN:
1. Menggali Pencak Silat Indonesia sebagai budaya bangsa Indonesia
2. Meningkatkan kedudukan Pencak Silat Indonesia agar mencapai
prestasi yang setinggi mungkin, sehingga PencakSilat Indonesia
dapat diandalkan sebagai alat bela diri yang bercorak nasional
3. Memelihara kelangsungan hidup Pencak Silat Indonesia
4. Menggunakan Pencak Silat Indonesia sebagai alat membina /
membentuk mental / karakter
5. Membendung mengalirnya bela diri asing yang bercorak
Pencak Silat

ARTI NAMA PERGURUAN DAN SIMBOL:
Penggunaan istilah "PERGURUAN" sebagai arti perkumpulan, sebab
Pencak Silat "DALIKUMBANG" itu tidakhanya mengajarkan ajaran yang
berbentuk beladiri tetapi juga yang bersifat: Rohani; Karakter; Batin.

NAMA "DALIKUMBANG"
Nama "DALIKUMBANG" bersumber dari salah satu ilmu
"Kanoragan Jawa" yang pada prinsipnya tidak menyerang tetapi
hanya mempertahankan diri saja, mempertahankan keselamatan.
Bahkan apabila terdapat itikad jelek untuk menghancurkan,
mematikan atas kekuatan "Gusti Hyang Murbeng Dumadi",
tidak akan sampai pada tujuannya.

SUSUNAN PENGURUS PUSAT PERGURUAN PENCAK SILAT DALIKUMBANG
MASA BHAKTI 2008 s.d 2013


Dewan Pembina : MUSPIKA KAB. MOJOKERTO
Majelis Pakar : 1. Drs. Mangkuwan
2. Sahlan
3. H. Chozin


Ketua : Suhadak
Wk. Ketua I : H. Abdul Muchid
Wk. Ketua II : H. M. Ashyadi (Galiguntung)
Wk. Ketua III : Sudinyo
Wk. Ketua IV : Abdul Khamid


Sekretaris : Syamsul Mu'arifin
Wk. Sekretaris I : M. Yunus
Wk. Sekretaris II : Dwi Prijo Widodo, S.H


Bendahara : Wawan
Wk. Bendahara I : Heru Purwandi


Seksi Organisasi : 1. Ir. Besut Hariyanto, M.Si
2. Zaenal Abidin


Seksi Promosi : 1. Lazim
2. Hadi Siparto
3. Pramono


Seksi Prestasi : 1. Imam
2. Yoyok
3. Purwanto


Seksi Seni dan Budaya : 1. Suyud
2. Amenan
3. Waras


Seksi Penelitian dan : 1. Alimin
Pengembangan 2. Prasetyo
3. Danu


Seksi Kerohanian : 1. Gus. Nasir
2. A. Rofiq


Seksi Pengkaderan : 1. Sugianto
2. Kinanti


Seksi Wasit / Juri : 1. Ahmad Budiono
2. Yayak


Seksi Kepelatihan : 1. Khoiron
2. Suradi
3. Shodiq

ARTI BENTUK SIMBOL/LAMBANG
Perisai yang di dalamnya (di tengah) perisai itu terdapat gambar
genggaman tangan mengepal. Di samping tangan mengepal
terdapat gambar dua trisula, sekitar genggaman terdapat garis
lima yang menggambarkan sinar/cahaya.

MAKNA LAMBANG
1. PERISAI
Menggambarkan alat untuk mempertahankan diri, menangkis
mengelakkan serangan lawan.
2. TANGAN MENGGENGGAM
Apabila kelima jari digunakan, disalurkan akan mempunyai
kekuatan yang kokoh kuat, yang berarti apabila dalam segala
hal dapat bersatu supaya kepalan tersebut akan kokoh dan
kuat.
3. TRISULA
Trisula merupakan suatu senjata yang sederhana dan tidak
berbahaya, tapi kalau digunakan dengan benar, senjata
Trisula sangat mematikan, yang melambangkan sifat dari Pergu-
ruan Pencak Silat Indonesia Dalikumbang. Simbol kelaziman yang
bersifat tradisional dari Pencak Silat menggambarkan cinta
perdamaian. Lawan tidak dicari, tapi kalau lawan datang
menyerang pantang menghindar. Hal ini sesuai dengan prinsip
Perguruan Pencak Silat Dalikumbang, tidak menyerang tetapi
hanya mempertahankan diri saja, mempertahankan keselamatan.
4. GARIS LIMA
Menggambarkan pemancaran suatu sinar cerah, sebagai sinar
yang mulus yang penuh dengan Nur Allah SWT, sehingga dalam
gerak langkah tindak warga "DALI KUMBANG" selalu dilindungi
Nur Allah SWT.
5. BUNGA
Menggambarkan pengembangan/pemekaran kebudayaan asli
bangsa Indonesia.

ARTI DAN MAKNA WARNA
1. WARNA DASAR BIRU
Biru adalah "warna yang tenang dan dalam", dari arti laut tenang
dalam memiliki ilmu pengetahuan pencak silat, mendalami batin
sedalam-dalamnya.
2. HIJAU
Menggambarkan "suatu keterampilan dalam kesiagaan", sehingga
walaupun tenang setenang air dalam kedung (Danau), tetapi dalam
menghadapi lawan perlu kesiagaan yang tinggi dengan tidak
meremehkan/memandang enteng lawan.
3. KUNING
Menggambarkan "suatu keberahan", bahwa setiap warga wajib
memiliki kecerdasan fikiran, kebersihan hati lahir batin yang berarti
setiap warga harus memiliki "SPORTIFITAS" yang tinggi.
4. MERAH
Menggambarkan "warga yang teguh", yang berarti kepastian
keteguhan hati menjunjung tinggi prinsip ajaran dari perguruan.
5. PUTIH
Menggambarkan "dharma suci, sabdo tunggal", dengan berarti
dermawan, kepedulian , sodaqoh, ikhlas, mengucapkan sekali saja.